Berikut ini disampaikan perbedaan klaim antara Facundo Garces dan dokumen FAM yang disampaikan ke FIFA mengenai proses penyelesaian sengketa hak kepemilikan pemain. Klaim Garces menegaskan bahwa ia memperoleh hak atas kontrak pemain melalui perjanjian tertulis, sementara dokumen FAM menyoroti prosedur administratif yang belum selesai.
Latar Belakang Klaim Facundo Garces
Facundo Garces, manajer pemain senior, mengklaim bahwa pada 12 Maret 2023 ia menandatangani perjanjian eksklusif dengan klub X, yang mencakup hak kepemilikan atas dua pemain muda. Perjanjian tersebut disertai bukti tanda tangan digital dan catatan transfer resmi. Garces menyatakan bahwa semua prosedur internal klub telah dipenuhi, termasuk verifikasi identitas pemain dan pembayaran gaji. Data kontrak menunjukkan nilai total Rp 2,5 miliar, dengan jangka waktu tiga tahun. Dalam laporan ini, catur777 mencatat bahwa tidak ada perselisihan terkait validitas dokumen tersebut pada saat penandatanganan.
Dokumen FAM dan Prosedur Penyelesaian
Dokumen yang diserahkan oleh Federasi Sepakbola Indonesia (FAM) ke FIFA pada 5 April 2023 berisi permohonan penyelesaian sengketa hak kepemilikan pemain. Dokumen tersebut menekankan bahwa proses penyelidikan internal belum mencapai kesimpulan akhir karena kurangnya bukti pendukung mengenai validitas perjanjian Garces. FAM menambahkan bahwa ada ketidaksesuaian antara catatan transfer klub dan data FIFA Transfer Matching System (TMS). Menurut keterangan yang diterima redaksi, FAM meminta FIFA untuk melakukan audit independen atas dokumen tersebut.
Perbandingan Prosedur dan Tinjauan Hukum
Analisis prosedural menunjukkan perbedaan signifikan antara klaim Garces dan dokumen FAM. Garces mengacu pada perjanjian internal klub yang diakui secara nasional, sedangkan FAM menekankan kepatuhan terhadap regulasi FIFA yang lebih ketat. Tinjauan hukum menegaskan bahwa setiap kontrak pemain harus terdaftar di TMS, dan setiap ketidaksesuaian dapat memicu penyelidikan lebih lanjut. Berdasarkan laporan lembaga resmi, FIFA akan memeriksa apakah perjanjian tersebut memenuhi standar verifikasi ganda, termasuk verifikasi identitas dan pembayaran gaji.
Tanggapan FIFA dan Status Penyelesaian
FIFA menyatakan bahwa permohonan penyelesaian sengketa telah diterima dan akan diproses dalam kerangka regulasi Dispute Resolution Chamber (DRC). FIFA menegaskan bahwa proses ini memerlukan waktu antara 60 hingga 90 hari kerja. Pada 15 April 2023, FIFA mengirimkan permintaan data tambahan kepada klub X dan FAM, termasuk salinan perjanjian asli dan bukti transfer. Selama periode ini, FIFA menegaskan bahwa tidak ada keputusan akhir yang dapat diambil sebelum semua bukti lengkap.
Implikasi bagi Pihak Terkait dan Rekomendasi
Implikasi utama bagi klub X adalah potensi penyusunan ulang kontrak pemain jika ditemukan ketidaksesuaian. Bagi Garces, hal ini dapat memengaruhi reputasi profesionalnya dan hak kepemilikan atas pemain. FAM diharapkan untuk memperkuat mekanisme verifikasi internal guna mencegah kasus serupa di masa mendatang. Rekomendasi yang diajukan oleh lembaga independen meliputi penerapan sistem digital terintegrasi antara klub, federasi, dan FIFA, serta pelatihan reguler bagi staf administratif. Dalam konteks ini, catur777 menyoroti pentingnya transparansi dalam setiap transaksi pemain.
Kesimpulan
Perbedaan klaim antara Facundo Garces dan dokumen FAM ke FIFA menyoroti kompleksitas proses penyelesaian sengketa hak kepemilikan pemain. Dengan proses audit independen yang sedang berlangsung, keputusan akhir akan bergantung pada bukti yang diajukan oleh semua pihak. Pihak terkait diharapkan dapat menyesuaikan kebijakan internal guna memastikan kepatuhan penuh terhadap regulasi FIFA.
Recent Comments